Laman

Kamis, 13 Oktober 2011

Persepsi Diri Sendiri dan Orang Lain Terhadap ku


Hakikat manusia bukanlah terletak pada tinggi rendahnya ilmu seseorang atau kemampuan yang dimiliki, Tetapi terletak pada jalan pikiran yang dimiliki oleh seseorang.
Menilai diri sendiri bukanlah hal yang sulit. Karena ketika suatu sifat dari orang lain itu terlihat, saya selalu berkaca pada diri sendiri. Saya terus mendalami jalan pikiran yang saya miliki. Terkadang saya tidak benar-benar memikirkan atau memperdulikan apa yang orang lain katakan. Membuat saya sering dinilai arogan. Ada kalanya ketika saya tidak pernah ragu untuk hal yang saya percayai, saya akan terus maju dan berani menerima resiko apapun. 

Saya terlalu mengagungkan harga diri saya. Tidak bisa meminta maaf, dan juga sulit untuk memaafkan.
 Sangat sulit bagi saya untuk menerima pendapat dari orang lain, dan menganggap pendapat saya adalah mutlak, memberikan kesan egois pada diri saya. Saya juga tidak bisa menjadi pengikut yang baik. 

Saya selalu berkomitmen pada diri sendiri. Terlalu agresif saat mengejar sesuatu. Cepat bosan dan tidak pernah ada kata ‘bersabar’ dalam diri saya. Tetapi saat mengejar sesuatu, meski gagal saya akan terus mencoba ratusan hingga ribuan kali sampai benar-benar mendapatkan sesuatu yang saya yakini.
Sulit bagi saya menerima penolakan dari orang lain. Seolah kata ‘tidak’ hanya menjadi milik saya, bukan orang lain.

Mudah bagi saya dalam mengubah keadaan. Terkadang saya menjadi dingin dan sangat sensitif.
Namun apapun itu, baik buruk seseorang adalah tergantung bagaimana orang lain itu memperlakukan kita.

Terlepas dari bagaimana kita menilai diri sendiri, selalu ada orang lain yang juga memiliki pandangan tersendiri terhadap diri kita. Termasuk saya, ketika saya meminta orang lain untuk memberikan persepsinya terhadap diri saya, beragam jawaban saya dapatkan.
Termasuk diantaranya adalah saat orang lain menilai bahwa saya adalah orang yang pendiam, dan sulit ditebak. Mereka berpikir bahwa saya bukanlah seseorang yang mudah untuk dideskripsikan. Beberapa berpendapat saya egois dan mudah tersinggung.

Saya menganggap bahwa orang lain disekitar kita adalah orang yang paling mengerti tentang kita, begitupun saat mereka menilai bahwa saya sering menggampangkan sesuatu, dan mempertahankan prinsip yang saya yakini.

Banyak hal dari persepsi mereka yang tidak bisa saya bantah, mereka mungkin benar dan kebanyakan dari persepsi mereka yang saya benarkan adalah tentang hal-hal negatif yang ada pada diri saya.
Terkadang saya berpikir bahwa saya berbeda, tetapi disisi lain saya juga meyakini bahwa ‘There’s nothing wrong to being different’.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar